Senin, 22 Mei 2017

Dibalik Suksesnya Pelaksanaan Milad dan Pelepasan Siswa Kelas IX

MTsN 1 Lobar _ Meriahnya pelaksanaan Harlah atau milad ke 20 serta pelepasan siswa kelas IX MTsN 1 Lombok Barat yang digelar Sabtu (20/5/2017) beberapa hari yang lalu tidak terlepas dari kerja keras anggota panitia. POTO : Panggung utama bagian depan dihiasi sebuah taman dan bunga pada bagian kiri kanan.

Salah satunya adalah panitia bagian dekorasi, dimana panggung dan arena tamu undangan dihiasi dengan umbul-umbul menggunakan kertas krep ditambahi beberapa balon dan lampion dari bahan kertas layang dengan aneka warna. 

Ada yang lebih menarik lagi yang jadi perhatian dan pertanyaan semua orang, adalah sebuah taman kecil sederhana namun indah dipenuhi dengan berbagai macam bunga segar, terlihat dari kejauhan laksana rumput sungguhan yang terletak depan panggung utama. 

Usut punya usut ternyata konsep ide dekorasi ini datang dari salah seorang guru seni budaya yakni Ruslan Wahid yang juga merupakan anggota panitia bagian perlengkapan dan pubdok. 

Saat dikonfirmasi dan ditanyai oleh beberapa teman ia menceritakan bahwa ide ini muncul bukan karna melihat dari youtube atau media sosial lainnya melainkan muncul dari ingatannya ketika menimba ilmu tingkat madrasah tsanawiyah sekitar tahun 1996 yang silam, pada saat itu madrasah sedang mengadakan acara tasyakuran hampir sama dengan apa diadakan madrasah sekarang. 

"Pada saat itu guru-guru atau ustadz saya mendesain panggung menggunakan jeje (red sisa gilingan padi) bagian atasnya diwarnai mirip seperti rumput," sambungnya. 

Ruslan menambahkan proses pembuatannya sangat sederhana hanya membutuhkan cat air atau cat tembok warna hijau yang mirip dengan warna rumput. Kemudian cat tersebut dicairkan dengan air dalam wadah atau bak ukuran besar, lalu diaduk sesuai kekentalan dibutuhkan. 

POTO : Proses pewarnaan menggunakan cat genteng atau cat tembok. 

"Semakin kental maka warnanya semakin bagus, barulah jeje atau kut dimasukkan dalam cat, kemudian diaduk hingga rata," jelasnya. 

Kalau sudah cukup diwarnai kemudian ditaburkan secara merata diatas gundukan-gundukan jeje yang tidak dicat yang sebelumnya telah disusun menyerupai taman. Terangnya. 

POTO: Proses penaburan jeje yang telah diwarnai 

Dari ide gila-gilaan ini Kepala MTsN 1 Lombok Barat Sahimi sangat mengapresiasi dan mengagumi atas apa yang dituangkan oleh panitia terutama bagian dekorasi yang selama berhari-hari bekerja dengan penuh keikhlasan. "Semoga ini menjadi amal jariah dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, " ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar