TGH Subki Sasaki, saat menyampaikan tausiyah didepan ratusan siswa dan anak yatim tentang hari Asyura. (foto : ruslan wahid)
MTsN1Lobar- Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang mulia selain bulan Ramadhan dalam kalender Hijriyah. Kemuliaan bulan ini diantaranya adalah adanya perayaan 10 Muharram, yang sering dikenal dengan hari ‘Asyura. Bahkan Rasulullah Saw menganjurkan umatnya berpuasa pada hari itu : “Puasa pada hari ‘Asyura itu menghapuskan dosa tahun yang telah lalu” (HR. Muslim).
Demikian Nabi Saw menganjurkan umatnya yang intinya mengisi bulan Muharram dengan amal-amal saleh. Pada bulan itu juga setiap tanggal 10 umat Islam merayakannya dengan menyantuni anak-anak yatim piatu dan duafa’. Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang layak diberikan perhatian.
Momen penting ini juga digunakan oleh MTsN 1 Lombok Barat menggugah seluruh warga madrasah mulai dari pimpinan, guru, karyawan, dan siswa siswi agar memiliki kepekaan terhadap mereka-mereka yang patut disantuni.
Sabtu (30/09/2017) pagi kemarin, yang bertepatan dengan 10 Muharram 1439 H dilaksanakan kegiatan Tausyiah dan penyantunan kepada siswa MTsN 1 Lombok Barat dan siswa SD/MI yang ada disekitar Kuripan sebanyak 100 orang yang menyandang sebagai anak yatim.
Kegiatan yang diawali dengan pembacaan Surat Yasin, zikir dan doa, diisi juga dengan berbagai hiburan dari penampilan grup hadrah dan tari saman, kemudian dilanjutkan dengan sambutan kepala Madrasah dan tausiyah yang disampaikan oleh TGH Subki Sasaki salah seorang pendiri Pondok Pesantren Nurul Madani Pelulan Kuripan.
Pada kesempatan tersebut TGH Subki Sasaki menyampaikan tentang banyak hal terkait dengan peristiwa 10 Muharram atau biasa disebut hari Asyura. Dimana Rasulullah menyayangi anak yatim dan banyak-banyak bersedekah kepada anak yatim. Lebih mencintai dan menghargai sesama teman. Selain itu ia menyampaikan pentingnya keberkahan dalam belajar untuk mencapai kesuksesan.
Usai tausiyah diisi dengan penyampaian kuis secara langsung oleh Tuan Guru kemudian Kepala Madrasah, perwakilan dari guru dan panitia kepada 5 orang siswa. Bagi yang benar menjawab kuis berhak mendapatkan hadiah berupa uang saku.
Adapun dana santunan yang diberikan merupakan sumbangan/sedekah dari dewan guru dan Tata Usaha a(TU) di madrasah. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan yang selalu diadakan yang bertujuan untuk membahagiakan anak-anak yatim.
Sebagaimana diungkapkan kepala Madrasah Sahimi, M.Pd bahwa mereka yang mendapatkan santunan ini agar dapat memberikan manfaat, "Walau tidak banyak setidaknya bisa mengurangi beban keluarga. Juga sebagai pemicu untuk terus semangat dalam menjalani proses pendidikan di sekolah", ujarnya.
Kepala madrasah juga berharap kepada para yatim piatu agar mendoakan para guru senantiasa sehat sehingga dapat menjalankan tugas mendidik dan membimbing anak-anak dengan baik. (Lan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar