Penyuluhan ini bekerja sama dengan Puskesmas Kuripan yang diadakan setiap tahunnya dengan materi yang berbeda-beda. Kegiatan ini pun melibatkan pembina osis dan pembina Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Adapun pemateri penyuluhan kesehatan remaja diwakili dua orang dari pihak puskesmas yakni Siti Atikah ketua Prumkes puskesmas dan Bidan Nur Ismayani.
Kegiatan yang dibuka Kepala MTsN 1 Lombok Barat diwakili oleh pembina osis Zul Alifia Hadi menyampaikan harapannya kepada siswa siswi yang mengikuti penyuluhan kesehatan ini agar diambil ilmunya guna menjadi pegangan hidup untuk diri sendiri menghadapi masa era digital.
Sebagaimana diungkapkan Siti Atikah bahwa sasaran kegiatan ini diutamakan bagi pelajar tingkat SMP/MTs, "pada usia ini anak-anak perlu diberikan pemahaman tentang kesehatan remaja, bahaya rokok, napza dan reproduksi melalui penyuluhan sejak dini," jelasnya.
Ia menambahkan kondisi remaja saat ini yang kecanduan merokok 73,1% laki dan 12,2% wanita, kecanduan minuman keras sekitar 42,2% laki dan 2,3% perempuan, sedangkan napza atau narkotika, psikotropika dan zat adiktif 22,4% mengalami kecanduan terhadap laki dan 3,2% pada wanita, sedangkan seks pranikah mencapai 4,7 % terjadi pada laki-laki dan 3,2% pada perempuan.
"Dari hasil penelitian diatas maka sangat kami menekankan pada usia anak remaja agar menjaga diri, tidak terpengaruh dengan media yang begitu mudah diakses sekarang," tandas Atikah.
Sementara Kepala MTsN 1 Lombok Barat Sahimi, M. Pd sendiri saat dikonfirmasi sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan tentang keremajaan, bahaya rokok, napza dan kesehatan reproduksi tersebut.
Ia pun mengaku sangat berterimakasih pada pihak puskesmas kuripan yang telah memberikan tambahan ilmu kepada siswa yang bisa dijadikan panduan hidup sehari-hari pada lingkungan masyarakat. (Lan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar